Penjaminan Mutu Pada Pembuatan Media Mikrobiologi

Bagaimana melakukan penjaminan mutu pada pembuatan media mikrobiologi?

Bagaimana memastikan bahwa media mikrobiologi yang kita buat berfungsi dengan baik?

Merujuk pada KAN K-01.04, Persyaratan Tambahan Akreditasi Laboratorium Pengujian Biologi, berikut adalah langkah langkah penjaminan mutu pada pembuatan media mikrobiologi.

A. Penyiapan Media Mikrobiologi

a. Air

Gunakan hanya air yang dimurnikan, misalnya destilasi, demineralisasi, deionisasi atau yang dihasilkan dengan reverse osmosis, atau yang mutunya setara dan bebas dari bahan bahan penghambat pertumbuhan bakteri.

Air harus disimpan dalam wadah bertutup rapat (gelas, polyethylene, dsb) yang harus bebas dari bahan bahan penghambat.
Disarankan untuk menggunakan air segera setelah dibuat.

Kontaminasi mikroba tidak boleh melebihi 10 pangkat 3 koloni/ml dan lebih disarankan dibawah 10 pangkat 2 koloni/ml. Lakukan pemantauan kontaminasi mikroba secara berkala sesuai ISO 6222 dengan menginkubasi cawan pada 22 ºC ± 1 ºC selama 68 ± 4 jam atau menggunakan metode yang setara.
Konduktifitas air harus tidak lebih dari 25 µScm-1 (setara dengan resistivitas ≥ 0,04 MΩcm) dan lebih disarankan dibawah 5 µSm-1 pada 25 ºC, kecuali sebaliknya diperlukan dengan rancangan. Konduktifitas air harus dicek sebelum digunakan.

B. Pengukuran dan Pengaturan pH

Ukur pH menggunakan pH meter dan lakukan pengaturan sebelum sterilisasi jika diperlukan, sehingga setelah sterilisasi dan didinginkan pada 25 ºC media berada pada unit pH ± 0,2 yang diperlukan, kecuali
jika disebutkan sebaliknya.

Pengaturan pH biasanya dilakukan denganmenggunakan larutan NaOH kira kira 40 g/l [c (NaOH) = 1 mol/l] atau diencerkan dengan asam klorida kira kira 36,5 g/l [c (HCl) sekitar 1 mol/l].
Jika pengaturan dilakukan setelah sterilisasi gunakan larutan yang sudah steril.

Bacaan Tambahan :

pH meter khusus untuk pembuatan media mikrobiologi.

C. Sterilisasi

Lakukan sterilisasi uap panas dengan autoklaf atau alat penyiapan media. Secara umum pengoperasian autoklaf dilakukan pada 121 °C ± 3 °C selama 15 menit. Untuk volume yang lebih besar dari 1000 mL,
sesuaikan siklus sterilisasi untuk menjamin kecukupan panas.
Pemanasan berlebih dapat terjadi pada volume media besar (> 1 000 mL). Dalam semua kasus, ikuti petunjuk sesuai dengan Standar Internasional atau petunjuk pabrikan.

Bacaan tambahan :

Bagaimana memastikan autoclave berfungsi dengan baik

B. Penyimpanan Media Mikrobiologi

Media biakan mempunyai umur simpan yang berbeda. Simpan media pada kondisi yang tidak dapat merubah komposisi dengan cara menjauhkan dari cahaya dan desikasi.

Gunakan media padat secepatnya atau simpan terbalik dibawah kondisi yang dapat mencegah perubahan komposisi, contoh: dalam gelap dan/atau dalam refrigerator pada suhu 5 °C ± 3 °C dalam kantong yang tertutup rapat.

Jika media disimpan dalam refrigerator, disarankan untuk tidak menyimpan lebih dari 2 sampai 4 minggu untuk cawan dan 3 sampai 6 minggu untuk botol dan tabung yang ditutup kecuali sebaliknya dinyatakan dalam standar atau hasil evaluasi umur simpan dari laboratorium menunjukkan umur simpan yang panjang.
Tandai cawan pada bagian bawah atau pada bagian sisi dengan tanggal penyiapan, dan/atau tanggal kedaluwarsa dan identitas. Sistem penandaan alternatif yang memenuhi persyaratan ini dapat digunakan.

Umur simpan cawan yang dituang akan lebih lama jika disimpan dalam kantong plastik tertutup rapat. Untuk mencegah terjadinya kondensasi, cawan harus didinginkan sebelum ditempatkan dalam kantong. Jangan keringkan permukaan cawan agar sebelum penyimpanan dingin.

Sebelum digunakan atau dilakukan pemanasaan ulang, disarankan agar media ditaruh di luar untuk menyesuaikan dengan suhu ruang.
Tuang media biakan agar cair kedalam cawan petri dengan ketebalan sedikitnya 3 mm (untuk cawan Petri diameter 90 mm, secara normal diperlukan 18 – 20 mL agar) atau sesuai dengan standar yang terkait.
Jika.cawan diinkubasi lebih dari 72 jam, atau di atas suhu 40 °C, media biakan yang diperlukan lebih banyak. Biarkan agar menjadi dingin dan beku dengan menempatkan cawan diatas permukaan horizontal yang dingin.
Selama inkubasi terjadi kehilangan cairan pada media biakan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam beberapa kondisi. Faktor faktor yang mempengaruhi kehilangan air pada komposisi media antara lain jumlah media dalam cawan petri, jenis inkubator, misal: bantuan angin atau sebaliknya, kelembaban atmosfir dalam inkubator, posisi dan jumlah cawan Petri dalam inkubator dan suhu inkubasi. Kehilangan air dapat dikurangi dengan cara menumpuk sampai 6 cawan dalam wadah plastik terbuka
(untuk mencegah kondensasi berlebihan). Cara lain, kelembaban udara inkubator dapat dinaikkan dengan cara menaruh wadah terbuka berisi air di bagian bawah. Air sebaiknya diganti dan alat didesinfeksi secara berkala untuk mencegah kontaminasi jamur.

C. Uji Kinerja Media Mikrobiologi

Uji kinerja media mikrobiologi dapat digunakan untuk media biakan pengujian mikrobiologi semua jenis air.

Persyaratan ini dapat diterapkan pada 4 (empat) kategori media biakan yang digunakan di laboratorium yang disiapkan dan/atau dengan menggunakan media biakan untuk melakukan pengujian mikrobiologi, yaitu :

  • media siap pakai dibuat secara komersial (pabrikasi);
  • media dapat dicairkan ulang, disuplemenkan, dan didistribusikan;
  • media disiapkan dari formulasi kering (dehydrated formulations) yang
    tersedia secara komersial;
  • media disiapkan dari komponen tersendiri

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan tentang penjaminan mutu pada media mikrobiologi. Jika ada informasi lain yang dibutuhkan, silahkan hubungi kami pada HP/WA : 0821-2429-3839 atau silahkan klik disini.

Bacaan tambahan :

1. Penjaminan mutu pada media mikrobiologi Plate Count Agar


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *