Bagaimana memastikan pengambilan sampel di laboratorium dilakukan dengan benar?

“68% potensi kesalahaan pada analisis di laboratorium berasalah dari teknik pengambilan contoh uji yang kurang tepat ”

Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk memastikan pengambilan contoh uji di laboratorium dilakukan dengan benar adalah dengan menerapkan sistem manajemen laboratorium secara konsisten.

Laboratorium dapat memilih sistem manajemen laboratorium yang akan digunakan. Di Indonesia, sistem manajemen laboratorium yang banyak digunakan adalah SNI ISO/IEC 17025:2017, Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi dan SNI ISO/IEC 15189:2018, Persyaratan umum kompetensi laboratorium medik.

Untuk menerapkan sistem manajemen laboratorium pada proses pengambilan contoh uji, mari kita lihat pada klausul pengambilan sample pada SNI ISO/IEC 17025:2017

Klausul 7.3.1

Laboratorium harus memiliki rencana dan metode pengambilan contoh bila laboratorium melakukan pengambilan contoh zat, bahan atau produk untuk pengujian atau kalibrasi selanjutnya.

Anda juga bisa membaca :

Metode pengambilan contoh harus memperhatikan faktor-faktor yang harus dikendalikan untuk memastikan keabsahan hasil pengujian atau kalibrasi berikutnya.

Rencana dan metode pengambilan contoh harus tersedia di lokasi pengambilan sampel. Rencana sampling harus, bila layak, berdasarkan metode statistik yang sesuai

Klausul 7.3.2

Metode pengambilan contoh harus menjelaskan:

a) pemilihan contoh atau lokasi;

b) rencana pengambilan contoh;

c) persiapan dan perlakuan contoh dari zat, bahan atau produk untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan untuk pengujian atau kalibrasi selanjutnya.

Klausul 7.3.3

Laboratorium harus menyimpan rekaman data pengambilan contoh yang merupakan bagian dari pengujian atau kalibrasi yang dilakukan.

Rekaman ini harus mencakup, jika relevan:

a) acuan pada metode pengambilan contoh yang digunakan;

b) tanggal dan waktu pengambilan contoh;

c) data untuk mengidentifikasi dan menjelaskan contoh (misalnya nomor, jumlah, nama);

d) identifikasi personel yang melakukan pengambilan contoh;

e) identifikasi peralatan yang digunakan;

f) kondisi lingkungan atau transportasi;

g) diagram atau cara lain yang setara untuk mengidentifikasi lokasi pengambilan contoh, bila sesuai;

h) penyimpangan, penambahan pada atau pengecualian dari metode pengambilan contoh dan rencana pengambilan contoh.

Bagaimana dengan persyaratan sampling pada Laboratorium lingkungan?

Berikut adalah persyaratan pengambilan contoh uji/ sampling pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik Indonesia No P.23/MENLHK/SETJEN/KUM/KUM.1/10/2020 Tentang Laboratorium Lingkungan

a. Laboratorium Lingkungan harus melakukan sendiri pengambilan contoh uji parameter lingkungan dan mempunyai rencana serta prosedur yang meliputi sekurang-kurangnya:

1) tujuan pengambilan contoh uji;

2) ruang lingkup pengujian dan parameter yang diuji;

3) tanggal dan nama petugas pengambilan contoh uji;

4) pencucian dan kalibrasi peralatan pengambilan contoh uji;

5) jumlah, jenis, ukuran dan pencucian wadah contoh uji;

6) jumlah, ukuran dan perlakuan contoh uji ;

7) waktu, lokasi dan titik pengambilan contoh uji;

8) cara pengambilan contoh uji (sesaat, gabungan waktu, gabungan tempat, terpadu, berkelanjutan, berdasarkan ketersediaan contoh uji); khusus

9) jaminan mutu dan pengendalian mutu (blanko, split dan duplikat);

10) pengamanan contoh uji (identifikasi/pengkodean contoh uji, pengemasan dan penyegelan wadah contoh uji).

b. Jika pengambilan contoh uji bertujuan untuk penegakan hukum lingkungan maka harus dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan, dan harus disertakan berita acara pengambilan contoh uji/sampling.

c. Laboratorium Lingkungan harus melaporkan hasil uji berdasarkan sampel yang diambil.

d. Laboratorium Lingkungan harus mempunyai dan memelihara prosedur dan rekaman sampling.

Demkian informasi yang bisa kami sampaikan terkait sistem manajemen laboratorium pada pengambilan sample.

Jika ada informasi lain yang dibutuhkan, termasuk training dan sertifikasi BNSP bidang pengambilan sample atau contih uji di laboratorium, silahkan menghubungi kami di HP/WA 0821-2429-3839.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *