
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam berbagai industri untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang ini, Labmania Indonesia menyediakan sertifikasi BNSP di bidang K3.
Di tahun 2025, terdapat berbagai skema sertifikasi yang bisa diikuti oleh para profesional di bidang K3. Berikut adalah daftar lengkap skema sertifikasi yang ada di Labmania Indonesia yang telah terakreditasi oleh BNSP.
Daftar Skema Sertifikasi BNSP di Bidang K3
1. Ahli K3 Umum
Sertifikasi ini ditujukan bagi tenaga kerja yang bertanggung jawab atas implementasi sistem K3 di tempat kerja. Ahli K3 Umum bertugas memastikan standar keselamatan kerja diterapkan sesuai regulasi.
2. Auditor Sistem Manajemen K3
Skema ini diperuntukkan bagi profesional yang bertanggung jawab melakukan audit terhadap implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) dalam suatu perusahaan.
3. Authorized Gas Tester
Profesi ini bertugas melakukan pengujian gas di area kerja berisiko tinggi, terutama di ruang terbatas atau lingkungan dengan potensi paparan gas beracun dan mudah terbakar.
4. Penanganan Bahaya Gas H₂S
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja di lingkungan dengan risiko paparan gas Hidrogen Sulfida (H₂S), terutama di sektor migas dan petrokimia.
5. Pengawas K3 Industri Migas
Pengawas K3 di sektor migas bertanggung jawab atas penerapan regulasi dan standar keselamatan kerja di industri migas, baik di darat maupun lepas pantai.
6. Operator K3
Sertifikasi ini ditujukan bagi pekerja yang berperan dalam operasional K3, seperti penggunaan peralatan keselamatan, pemantauan kondisi kerja, serta pelaporan insiden K3.
7. Petugas K3
Sebagai petugas K3, individu yang bersertifikasi akan bertanggung jawab terhadap implementasi dasar-dasar keselamatan kerja di berbagai sektor industri.
8. Pengawas K3 RS dan Fasyankes
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi tenaga K3 di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) untuk memastikan penerapan standar K3 di lingkungan medis.
9. Pengawas K3 Laboratorium
Profesi ini bertugas memastikan keselamatan kerja di laboratorium, termasuk pengelolaan bahan kimia berbahaya dan pengendalian risiko kerja di laboratorium penelitian maupun industri.
10. Hazard and Operability Studies (HAZOPS)
Sertifikasi HAZOPS ditujukan bagi profesional yang melakukan identifikasi risiko dan analisis bahaya dalam proses industri, terutama di bidang migas dan manufaktur.
11. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Skema ini ditujukan bagi tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan kerja sebelum mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
12. Investigasi Kecelakaan
Profesional di bidang ini bertugas melakukan investigasi insiden kerja, mencari penyebab utama kecelakaan, serta merancang tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
13-15. Paramedis K3 (Muda, Madya, Utama)
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi tenaga medis yang bekerja di bidang K3, dengan jenjang Muda, Madya, dan Utama berdasarkan tingkat keahlian dan tanggung jawabnya dalam menangani kasus medis di lingkungan kerja.
16. Pengkaji Teknis Proteksi Kebakaran
Profesi ini bertugas melakukan evaluasi teknis terhadap sistem proteksi kebakaran, termasuk sistem deteksi, pemadam kebakaran, dan strategi evakuasi dalam kondisi darurat.
17-19. Ahli Higiene Industri (Muda, Madya, Utama)
Sertifikasi ini ditujukan bagi profesional yang mengelola aspek higiene industri, termasuk pemantauan kualitas udara, pengendalian faktor bahaya kerja, serta implementasi program kesehatan kerja di lingkungan industri.
20. Teknisi Ruang Terbatas
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam operasional di ruang terbatas, termasuk pengujian gas, pemantauan kondisi kerja, dan prosedur penyelamatan darurat.
21-23. Ahli Ruang Terbatas (Muda, Madya, Utama)
Sertifikasi ini diberikan kepada tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam mengelola keselamatan kerja di ruang terbatas, dengan jenjang Muda, Madya, dan Utama berdasarkan tingkat pengalaman dan tanggung jawabnya.
24. Teknisi K3 Listrik
Sertifikasi ini diperuntukkan bagi tenaga kerja yang bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan kerja dalam instalasi dan operasional sistem kelistrikan di lingkungan industri.
25. Ahli K3 Listrik
Ahli K3 Listrik bertugas dalam perencanaan, pengawasan, serta implementasi prosedur keselamatan kerja pada sistem kelistrikan untuk mencegah kecelakaan akibat arus listrik.
Keuntungan Memiliki Sertifikasi BNSP di Bidang K3
Mendapatkan sertifikasi K3 dari BNSP memberikan berbagai keuntungan bagi tenaga kerja dan perusahaan, di antaranya:
✅ Meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja dalam bidang K3.
✅ Memastikan kepatuhan terhadap regulasi K3 yang ditetapkan pemerintah.
✅ Menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
✅ Menambah nilai profesionalisme bagi individu yang bekerja di sektor industri berisiko tinggi.
✅ Memperluas peluang karier di berbagai industri yang mengutamakan keselamatan kerja.
Kesimpulan
Sertifikasi K3 dari BNSP merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri. Dengan memiliki sertifikasi yang sesuai, tenaga kerja dapat lebih kompeten dalam menjalankan tugasnya, sementara perusahaan dapat memastikan penerapan budaya K3 yang lebih baik.
Jika Anda ingin mengikuti sertifikasi K3, pastikan memilih Labmania Indonesia agar mendapatkan sertifikasi yang diakui secara resmi dan dapat digunakan di seluruh Indonesia.
Informasi Training dan Sertifikasi
Untuk informasi lebih lanjut mengenai training dan sertifikasi BNSP di bidang K3, silakan hubungi Labmania di HP/WA: 0821-2429-3839